Siklus Akuntansi

Kegiatan menganalisis transaksi, menjurnal, meringkaskan dan melaporkan transaksi secara berkesinambungan dinamakan Siklus Akuntansi.

Siklus Akuntansi dijelaskan secara terperinci sebagai berikut :

Dokumen yang sudah diotorisasi kemudian dibuat di Jurnal ( secara harian )

Setelah di Jurnal kemudian diposting ke Buku Besar (secara mingguan)

Semua Buku Besar ditutup untuk kemudian dibuat Necara Saldo ( akhir periode) yang berisi saldo untuk masing-masing akun.

Data penyesuaian dikumpulkan dan Necara Lajur diselesaikan.

Berdasarkan Neraca Lajur dibuat Laporan Keuangan

Jurnal Penyesuaian dibuat dan diposting ke Buku Besar

Jurnal Penutup dibuat dan diposting ke Buku Besar

Neraca Saldo setelah Penutupan

Siklus Akuntansi merupakan kegiatan pencatatan dokumen perusahaan tanpa henti sepanjang perjalanan hidup perusahaan. Walaupun toh, berhenti hanyalah sebatas tutup buku yang bersifat sementara kemudian dilanjutkan kembali. Rangkaian kegiatan dalam siklus akuntansi selalu dilaksanakan berurutan dan tidak boleh saling mendahului .

Adapun kegiatan yang saling berurutan dalam siklus akuntansi

* Dimulai dari penyesahan kegiatan yang akan dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
* Otorisasi pelaksanaan tugas dan dokumen disyahkan
* Jurnal umum disiapkan sebagai pencatatan atas transaksi
* Secara periodik jurnal umum diposting ke buku besar
* Buku besar diselesaikan dan dibuatkan neraca saldo.
* Neraca lajur diselesaikan dan laporan keuangan disiapkan
* Disusun jurnal penyesuaian, jurnal penutup dan jurnal balik
* Pencatatan dimulai kembali sebagaimana diatas.

Gambaran Umum Siklus Akuntansi